Rabu, 29 Agustus 2018

PENTINGNYA MENGHIDUPKAN KEMBALI BUDAYA BACA



Pentingnya budaya baca, pepatah mengatakan buku adalah gudangnya ilmu dan membaca adalah kuncinya. Kunci inilah yang sekarang hilang dalam tradisi pendidikan kita saat ini. Sebenarnya semua permasalahan atau kemelut pendidikan bisa diselesaikan dengan membaca. Karena membaca adalah esensi dari pendidikan. Secara kasarnya mungkin lebih baik tidak sekolah atau kulliah tapi memiliki kegemaran yang tinggi dalam membaca, daripada menjadi anak sekolahan atau kuliahan tetapi tidak memiliki tradisi membaca yang baik.

Sejarah telah memberikan bukti kepada kita bahwa banyak orang yang sukses walaupun bermasalah dalam sekolahnya seperti budayawan indonesia Ajip Rosadi dan Emha Ainun Nadjib yang mereka ini hidup tanpa ijazah tetapi mereka semua sukses karena membaca bukan karena sekolahan. Tentu dalam hal ini bukan maksudnya tidak penting untuk sekolah atau kuliah, tepatnya itu merupakan contoh dan peringatan betapa pentingnya perlu dibangun tradisi membaca bagi pelajar.

Sekarang ini perlu kita sama-sama cermati bahwa, tanpa dibarengi dengan tradisi membaca yang baik, institusi pendidikan tinggi tidak dapat dijadikan jaminan untuk menjadi orang sukses dikemudian hari. Malahan boleh dikatakan bahwa institusi yang paling banyak memproduksi pengangguran adalah institusi pendidikan.

Oleh karena itu guna mengatasi permasalahan lemahnya minat baca tersebut harus ada keterlibatan pemerintah baik pusat maupun daerah, terkhusus dinas terkait agar memberikan sarana berupa tempat dan bahan bacaan. Penting juga diperhatikan pemerataan sarana tersebut, jangan hanya dikota-kota saja, tetapi pedalaman seperti perkampungan juga perlu dupasilitasi.

Kemudian sangatlah penting menumbuhkan kesadaran membaca guna memperbaiki kualitas hidup. Salah satu penyebab tidak mau membaca biasanya karena tidak ada kesadaran bahwa pentingnya membaca dalam diri seseorang. Menyediakan sarana memang penting tetapi bukan satu-satunya cara untuk merangsang minat baca masyarakat. Selain dengan menyediakan sarana, pemerintah mungkin bisa juga mengintruksikan kepada tenaga pengajar, pejabat pemerintahan seperti kecamatan dan desa untuk bisa mencanangkan program kemudian mensosialisasikan betapa pentingnya menanamkan dan membiasakan diri untuk membaca.

Penulis: Dirman Nurjaman

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com