Curug Cikaso

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Puncak Darma Geopark Ciletuh

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Pantai MIna Jaya

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Pantai Ujung Genteng

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 29 Agustus 2018

PESONA PANTAI CIBUAYA PAJAMPANGAN KABUPATEN SUKABUMI

Foto pesisir pantai Cibuaya

Pesona Sukabumi, sudah tidak terbantahkan lagi. Berbagai macam potensi wisata mulai air terjun, pantai, serta gunung telah menjadi komposisi yang telah digariskan oleh Ilahi. Tak terkecuali dengan pantai yang satu ini namanya Cibuaya, belum sempat tau dari mana asal muasal pantai ini disebut pantai Cibuaya. Tetapi pantai ini tidak kalah indah oleh pantai-pantai lain yang berada di Sukabumi Selatan dan banyak dikunjungi wisatawan Lokal maupun Mancanegara.

Pantai Cibuaya tepatnya terletak di Desa Pangumbanhan Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi. Untuk sampai kesitu bisa ditempuh menggunakan sepeda, motor, atau mobil. Menuju pantai ini bisa melalui dua jalur landai seperti Jampang Kulon Surade lalu tembus Curug Kidul Ujung Genteng lalu sampailah Cibuaya, atau melalu Surade lalu tempus Loji Ciracap Pangumbahan lalu Cibuaya.

Oleh : Arista
Editor dan Redaktur : Dirman Nurjaman

PENTINGNYA MENGHIDUPKAN KEMBALI BUDAYA BACA



Pentingnya budaya baca, pepatah mengatakan buku adalah gudangnya ilmu dan membaca adalah kuncinya. Kunci inilah yang sekarang hilang dalam tradisi pendidikan kita saat ini. Sebenarnya semua permasalahan atau kemelut pendidikan bisa diselesaikan dengan membaca. Karena membaca adalah esensi dari pendidikan. Secara kasarnya mungkin lebih baik tidak sekolah atau kulliah tapi memiliki kegemaran yang tinggi dalam membaca, daripada menjadi anak sekolahan atau kuliahan tetapi tidak memiliki tradisi membaca yang baik.

Sejarah telah memberikan bukti kepada kita bahwa banyak orang yang sukses walaupun bermasalah dalam sekolahnya seperti budayawan indonesia Ajip Rosadi dan Emha Ainun Nadjib yang mereka ini hidup tanpa ijazah tetapi mereka semua sukses karena membaca bukan karena sekolahan. Tentu dalam hal ini bukan maksudnya tidak penting untuk sekolah atau kuliah, tepatnya itu merupakan contoh dan peringatan betapa pentingnya perlu dibangun tradisi membaca bagi pelajar.

Sekarang ini perlu kita sama-sama cermati bahwa, tanpa dibarengi dengan tradisi membaca yang baik, institusi pendidikan tinggi tidak dapat dijadikan jaminan untuk menjadi orang sukses dikemudian hari. Malahan boleh dikatakan bahwa institusi yang paling banyak memproduksi pengangguran adalah institusi pendidikan.

Oleh karena itu guna mengatasi permasalahan lemahnya minat baca tersebut harus ada keterlibatan pemerintah baik pusat maupun daerah, terkhusus dinas terkait agar memberikan sarana berupa tempat dan bahan bacaan. Penting juga diperhatikan pemerataan sarana tersebut, jangan hanya dikota-kota saja, tetapi pedalaman seperti perkampungan juga perlu dupasilitasi.

Kemudian sangatlah penting menumbuhkan kesadaran membaca guna memperbaiki kualitas hidup. Salah satu penyebab tidak mau membaca biasanya karena tidak ada kesadaran bahwa pentingnya membaca dalam diri seseorang. Menyediakan sarana memang penting tetapi bukan satu-satunya cara untuk merangsang minat baca masyarakat. Selain dengan menyediakan sarana, pemerintah mungkin bisa juga mengintruksikan kepada tenaga pengajar, pejabat pemerintahan seperti kecamatan dan desa untuk bisa mencanangkan program kemudian mensosialisasikan betapa pentingnya menanamkan dan membiasakan diri untuk membaca.

Penulis: Dirman Nurjaman

Sabtu, 15 April 2017

FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA JAMPANG BANDUNG RAYA (FKMJ-BR): SELAYANG PANDANG FKMJ-BR

FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA JAMPANG BANDUNG RAYA (FKMJ-BR): SELAYANG PANDANG FKMJ-BR: Profil FKMJ-BR A.     Sejarah Mahasiswa sebagai insan sosial dan intelektual dituntut peran sertanya dalam pembangunan nasional. Upay...

PELANTIKAN, UPGRADING DAN RAPAT KERJA (RAKER) FKMJ-BR 2017

PELANTIKAN, UPGRADING DAN RAPAT KERJA (RAKER) KEPENGURUSAN BARU
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA JAMPANG BANDUNG RAYA (FKMJ-BR)
TAHUN 2017


Pada Jum'at, 14 April 2017 di Aula Kecamatan Cibiru, telah dilaksanakan pelantikan, upgrading dan rapat kerja untuk kepenguran yang baru Forum Komunikasi Mahasiswa Jampang Bandung Raya (FKMJ-BR).

Sebelumnya melalui proses pemilihan ketua umum yang dilaksanakan secara demokratis melalui pemilihan secara musyawarah besar oleh seluruh mahasiswa asal daerah pajampangan yang kuliah di bandung pada hari minggu 12 maret 2017 yang bertempat di Universitas Indonesia, yang terpilih sebagai ketua umum baru adalah Dirman Nurjaman.
Dalam pelantikan kali ini dihadiri oleh dewan pembina FKMJ-BR yaitu Bpk. Solihin Muchtar, S.H.,M.Hum, dewan penasehat FKMJ-BR Bpk. Drs. Deden Mastaka Ekapraja, S.E.,M.M., dan pembina FKMJ-BR Bpk. Dr. Pepen Supendi, M.Ag.
Dewan Penasehat, Drs. Deden Mastaka Ekapraja,S.E.,M.M., mengambil sumpah pelantikan yang disaksikan oleh seluruh tamu undangan dan seluruh mahasiswa dengan tertib dan lancar, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan serta serah terima secara simbolis berupa menyerahkan pelakat dari ketua lama kepada ketua yang baru.
Selanjutnya dalam sambuta dewan pembina FKMJ-BR mengatakan, “rekan-rekan adalah mahasiswa yang mempunyai tiga kewajiban penting yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian. maka dari itu bentuk pengabdian rekan-rekan bisa diterapkan di daerah yang notabanenya sebagai mahsiswa yang berfungsi merubah atau agen of cheng, agen of controling dan agen of social. rekan-rekan terpilih yang diberikan amanah untuk mengemban tugas menjalankan roda organisasi yang didalamnya terdapat program-program yang seiring dengan program kedaerahan. Bekerjalah semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan dengan mengacu pada program dan ketentuan yang berlaku dengan disertai tanggungjawab. Selamat berkerja dan mudah-mudahan menjadi ladang amal".
Ketua FKMJ-BR periode 2016/2017, Hadi Septiadi mewakili rekan-rekan pengurus, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuannya serta meminta mohon maaf atas segala kekurangan selama menjabat. Begitu juga ketua FKMJ-BR yang baru,Dirman Nurjaman mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kepercayaannya dan meminta dukungan dalam menjalankan organisasi satu tahun kedepan. “Jangan mengharapkan apa yang berikan organisasi untuk kita, tapi apa yang harus kita berikan kepada organisasi”, sahutnya.
Selamat bertugas kepada semua pengurus FKMJ-BR 2017/2018 semoga Alloh SWT., memberikan kemudahan dan keberkahan dan menjadikan amal ibadah dalam menjalankan kepercayaannya. Aamiin.
"FKMJ darahku jampang daerahku"

Rabu, 05 April 2017

MITOS DIBALIK KEINDAHAN CURUG CIKASO


GAMBAR CURUG CIKASO
FKMJ_NEWS. Curug Luhur Cikaso yang terletak di Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, dikenal sebagai salah satu objek wisata karena keindahan dan mitos yang beredar di sekitarnya. Sehingga wajar jika curug tersebut kian ramai dikunjungi wisatawan.
Curug dengan ketinggian sekitar 20 meter ini, memiliki keistimewaan tersendiri. Ketiga aliran airnya yang jernih, mengalir bak shower yang memancurkan air dari langit. Aliran Sungai Cikaso tersebut kemudian mengalir menuju Leuwi Rentah Pulekan, lalu menuju lautan yang di sebut Leuwi Bali. Sungai Cikaso memiliki lebar sekira 50 meter, dan di atasnya membentang jembatan sepanjang 57 meter.
Curug Luhur Cikaso dikelola oleh warga setempat, dan kini semakin ramai dikunjungi wisatawan dari luar daerah, baik domestik maupun mancanegara. Tidak hanya itu, curug tersebut juga kerap digunakan sebagai lokasi shooting untuk film-film horror.
Siapapun tentu bisa memasuki area curug serta menikmati keindahannya. Selain itu, pengunjung juga bisa menyisir pemandangan hijau nan elok sepanjang Sungai Cikaso, dengan menyewa perahu seharga Rp50 ribu dan membayar tiket masuk sebesar dua ribu rupiah.
Mitos Sungai dan Curug Luhur Cikaso
Sejak dahulu, daerah sekitar Curug Luhur Cikaso terkenal angker. Menurut penuturan warga di sana, area curug tersebut banyak dihuni para mahluk halus. Masyarakat sekitar mengenal beberapa istilah yang mengaitkan keberadaan mahluk halus di sana seperti, lulun samak atau pusaran air yang menyerupai pusaran angin puting beliung. Selain itu, area curug tersebut juga diyakini sebagai tempat berkembangnya habitat buaya raksasa.
Meski ramai dikunjungi wisatawan, tapi keangkeran Curug Luhur Cikaso dan Sungai Cikaso tetap melekat kuat di kalangan warga sekitar. Konon, setiap tahunnya selalu memakan korban manusia. Bahkan, menurut cerita warga di sana, korban dari kalangan wanita hampir semuanya masih berstatus perawan.
Beberapa wisatawan yang pernah mengambil foto di lokasi ini, kerap ada penampakan jin dan mahluk halus menyerupai seekor ular yang melayang di angkasa pada hasil jepretan mereka. Atau terkadang, penampakan itu menyerupai seorang gadis cantik tengah menunggang kuda melayang di antara jatuhan air curug.
Sehingga tidak heran, jika sampai sekarang Sungai dan Curug Luhur Cikaso tetap tersohor angker dan menakutkan bagi warga sekitar. Namun begitu, para pengunjung bukannya surut, tetapi malah semakin banyak yang berkunjung. Walaupun banyak juga yang datang untuk sekadar memancing ikan.
GAMBAR JEMBATAN CIKASO
Ki Hamali
Penunggu atau biasa disebut kuncen, adalah orang yang bertugas menjaga bangsa jin agar tidak mengganggu penduduk setempat. Ia adalah seorang pria pemberani, dan dipercaya warga memiliki kemampuan menyelam hingga empat jam lamanya.
Pria tersebut bernama Ki Mali, atau ada juga sebagian warga yang menyebutnya dengan nama Ki Hamali. Ia seorang gagah perkasa dan bisa menaklukan para jin dan buaya raksasa di Sungai Cikaso.
Keunikan lain dari Ki Mali ini, jika ia hendak menyeberangi Sungai Cikaso, maka ia selalu mengenakan dudukuy (topi khas Sunda-red) dalam posisi miring. Hal ini dilakukan Ki Mali agar mudah dikenali oleh bangsa jin penunggu Sungai Cikaso.
Konon, jika ada warga yang menyeberangi sungai tersebut menggunakan dudukuy tidak dengan posisi miring, maka para bangsa jin dan buaya dengan mudah mengetahui jika orang tersebut bukanlah anak buah Ki Mali. Sedangkan jika dudukuy yang dikenakan berposisi miring, para jin pun akan segan dibuatnya, sehingga mereka tidak memiliki keberanian untuk mengganggunya.
Karena jika bangsa jin dan buaya tersebut nekad mengganggunya, maka mereka akan berhadapan dengan Ki Mali, sosok perkasa yang sangat mereka takuti.
Hmmm… Anda percaya?
Sebaiknya datang saja ke Curug Luhur Cikaso, andaipun Anda tidak bisa menemui Ki Mali, toh setidaknya Anda masih bisa menikmati keindahan panorama curug kembarnya.
SALAM FKMJ

Rabu, 08 Juni 2016

UNESCO Kukuhkan Ciletuh sebagai Geopark Nasional

Kawasan wisata Geopark atau taman alam batuan tua di Ciletuh Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, resmi dikukuhkan menjadi Geopark Nasional. Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengajukannya sebagai Global Geopark atau Geopark Internasional ke UNESCO tahun 2017.

Pemandangan Salah satu curug di Geopark Ciletuh. (Foto: courtesy geopark-ciletuh.blogspot.co.id)

Geopark atau kawasan wisata taman alam batuan tua Ciletuh di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mendapatkan sertifikat sebagai Geopark Nasional dari Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO dan Kementerian ESDM karena telah memenuhi sejumlah persyaratan untuk sebuah taman bumi atau geopark. Ketua Gugus Tugas Percepatan Geopark Ciletuh dari Kementerian ESDM, Yunus Kusumahbrata mengatakan Ciletuh telah memenuhi syarat untuk disebut sebagai geopark, antara lain karena memiliki keragaman fenomena geologi, memiliki keragaman biologi, dan memiliki keragaman budaya. Yunus menambahkan, pihaknya menerima dokumen usulan Geopark Ciletuh pada 11 November 2015 lalu. Pengukuhan Ciletuh sebagai geopark dilakukan berdasarkan standar geopark yang diterbitkan oleh UNESCO. Hasilnya, Ciletuh pun layak ditetapkan sebagai Geopark Nasional. Menurut Yunus, Geopark Nasional Ciletuh akan bisa menjadi Geopark Internasional atau Global Geopark pada tahun 2017 mendatang setelah dokumennya diserahkan kepada Global Geopark Network. 

“Targetnya Desember 2017 itu menjadi Geopark Internasional, masuk dalam Global Geopark Network. Itu 2017. Makanya wajib 2015 (dikukuhkan sebagai Geopark Nasional), karena syaratnya 2 tahun setelah Geopark Nasional baru bisa menjadi Geopark Internasional. Makanya dikejar (penilaiannya) tahun ini besar-besaran,” kata Yunus.

Pemandangan Geopark Nasional Ciletuh yang dikelilingi perbukitan hijau. (Foto: courtesy geopark-ciletuh.blogspot.co.id)

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, setelah Ciletuh mendapatkan sertifikat sebagai Geopark Nasional, pihaknya akan terus memelihara dan mengembangkan kawasan wisata tersebut sehingga layak untuk dijadikan sebagai Geopark Internasional atau Global Geopark. Salah satu yang akan dikembangkan yaitu sektor transportasi di sekitar kawasan tersebut, pemberdayaan masyarakat sekitar, serta pembenahan dan pengelolaan kawasan Ciletuh. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri akan memperkenalkan Geopark Ciletuh kepada dunia lewat forum Global Geoparks Network di Osaka, Jepang, pada 15 September 2017. Jika kawasan Geopark Nasional Ciletuh sudah diakui dunia pada 2017, maka Geopark ini bisa menjadi taman rekreasi dan penelitian, sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan berupaya agar kawasan Ciletuh tetap terjaga dengan baik. Bahkan, pihaknya juga akan membeli kawasan yang menentukan keselamatan keanekaragaman hayati di Ciletuh untuk dihutankan.

Ahmad mengatakan, “Jadi harus dipelihara, jangan sampai ada kerusakan. Kawasan hutan di Ciletuh ada kawasan hutan milik pemerintah melalui Perhutani dan milik masyarakat luas. Saya percaya kalau hutan yang milik Perhutani bisa dijaga atau dipelihara dengan baik. Yang saya khawatirkan adalah kawasan hutan yang milik masyarakat luas. Makanya agar terpelihara dengan baik, hutan tersebut akan kami (Pemprov Jabar) beli saja lah.” 

Sementara itu, pakar geopark dari UNESCO, Prof. Guy Martini mengatakan, saat ini di Indonesia baru ada Gunung Batur di Bali dan Geopark Gunung Sewu yang menjadi Global Geopark atau Geopark Internasional. Menurutnya, Ciletuh sangat berpotensi untuk bisa menjadi Global Geopark ketiga di Indonesia. Ia telah mengunjungi puluhan geopark di dunia, namun baru sekarang ada geopark, yaitu Geopark Ciletuh, yang didukung penuh oleh perusahaan BUMN dan memiliki tim yang sangat kuat. Guy menambahkan, tim Geopark Ciletuh juga harus bekerja keras karena kawasan Geopark Ciletuh harus diperluas ke arah utara agar bisa diintegrasikan dengan kawasan wisata Pantai Pelabuhan Ratu.

“Karena keunikan Ciletuh itu bisa menjadi UNESCO Global Geopark. Tidak hanya menjadi UNESCO Global Geopark tapi bisa menjadi pilot project untuk UNESCO Global Geopark karena keunikannya ada support dari corporate (BUMN),” kata Martini. 

Geopark Nasional Ciletuh di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merupakan kawasan wisata alam yang sarat dengan pemandangan yang indah. Selain dikelilingi dengan perbukitan yang hijau, kawasan geopark ini juga memiliki air terjun di antara tebing bebatuan. Batuan alam yang terdapat di geopark ini merupakan hasil sedimentasi berbagai fosil, patahan, dan lempengan bumi puluhan juta tahun silam. Setelah menyandang gelar sebagai Geopark Nasional, Ciletuh akan terus mengalami pemeliharaan dan pengembangan. Pasalnya, konsep geopark berbeda dengan konsep objek wisata yang lain. Geopark harus menjamin masyarakat sekitarnya bisa sejahtera. [tw/em].

SALAM FKMJ

AYO BERKUNJUNG KE JAMPANG KULON,,

Jampangkulon adalah sebuah nama Daerah di kabupaten Sukabumi. Juga merupakan tempat kelahiran saya hhee. Jaraknya sekitar 200 Km dari Bandung, tempat saya tinggal kini. Kenapa saya membahas daerah kelahiran saya kali ini. Karena Jampangkulon adalah Surga Yang Tersembunyi (Hidden Paradise). Betul, mengapa di bilang surga tersembunyi, karena mungkin teman-teman tidak tahu, bahwa di jampangkulon banyak Obhek wisata yang sangat menarik, namun belum banyak terjamah orang. 
Sebelumnya, nama Jampangkulon terkenal dengan ilmu sihirnya (santet, pelet), bahkan ketika saya masuk kampus dan menyebutkan kalau saya berasal dari jampangkulon, langung teman-teman pada ngeledek, “Awas di santet hhhheee”. Ya..dulu sampai sekarang Jampang memang terkenal dengan hal tersebut, memang itu kenyatan, hal mistis melekat pada daerah saya. Tapi tidak se-Lebay yang orang-orang katakan😀.
Kini nama Jampangkulon mulai dikenal orang dengan objek wisatanya. Pertama orang tertarik adalah ketika Jampangkulon dan objek wisatanya itu diliput oleh media masa, dan acara-acara petualangan di TV. Mulai dari situ, orang-orang mulai mengenal Pantai Ujung Genteng, Curug Ci Kaso, Geopar Ciletuh, dan banyak lagi surga tersembunyi yang ada dijampang.
Untuk lebih jelasnya, teman-teman bisa dateng langsung ke jampangkulon dan jelajahi sendiri semua tempat-tempat menarik disana. Aman kok hhee. oyaa..lupa, jalan menuju jampangkulon juga memang agak extrim, melewati hutan, tebing, kebun teh, jalanan berkelok, agak berlubang dikit, namun terbayar dengan keindahan objek wisata ketika anda sampai😀. Kalo saya boleh rekomendasi, objek wisata di jampnagkulon lebih enak dikunjungi pake mobil/motor trailer lho, lebih leluasa, bebas menempuh jalan mana saja. Okeh,.,mungkin segitu saja yang dapat saya sampaikan, Kalau anda penasaran segera kunjungi saja Jampangkulon, jangan ragu jangan bimbang, bulatkan tekad satukan tujuan, AYO MAIN KE JAMPANGKULON….😀
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com