Curug Cikaso
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Puncak Darma Geopark Ciletuh
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Pantai MIna Jaya
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Pantai Ujung Genteng
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Sabtu, 15 April 2017
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA JAMPANG BANDUNG RAYA (FKMJ-BR): SELAYANG PANDANG FKMJ-BR
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA JAMPANG BANDUNG RAYA (FKMJ-BR): SELAYANG PANDANG FKMJ-BR: Profil FKMJ-BR A. Sejarah Mahasiswa sebagai insan sosial dan intelektual dituntut peran sertanya dalam pembangunan nasional. Upay...
PELANTIKAN, UPGRADING DAN RAPAT KERJA (RAKER) FKMJ-BR 2017
PELANTIKAN, UPGRADING DAN RAPAT KERJA (RAKER) KEPENGURUSAN BARU
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA JAMPANG BANDUNG RAYA (FKMJ-BR)
TAHUN 2017
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYepz2IXOnfBpGr_WMVyg8x2oCdu-H5wkKYqkKucx9quqnGwtP9YrxNjEj1boxNzlgD-c_mwMmVJkNeWmp5GOSIiimyGOX1sjbuxBp-yDtYwprZ4zZ2BjLm10oGuBEzIvsgHGlRzF_tDxN/s320/IMG-20170415-WA0017.jpg)
Pada Jum'at, 14 April 2017 di Aula Kecamatan Cibiru, telah dilaksanakan pelantikan, upgrading dan rapat kerja untuk kepenguran yang baru Forum Komunikasi Mahasiswa Jampang Bandung Raya (FKMJ-BR).
Sebelumnya melalui proses pemilihan ketua umum yang dilaksanakan secara demokratis melalui pemilihan secara musyawarah besar oleh seluruh mahasiswa asal daerah pajampangan yang kuliah di bandung pada hari minggu 12 maret 2017 yang bertempat di Universitas Indonesia, yang terpilih sebagai ketua umum baru adalah Dirman Nurjaman.
Dalam pelantikan kali ini dihadiri oleh dewan pembina FKMJ-BR yaitu Bpk. Solihin Muchtar, S.H.,M.Hum, dewan penasehat FKMJ-BR Bpk. Drs. Deden Mastaka Ekapraja, S.E.,M.M., dan pembina FKMJ-BR Bpk. Dr. Pepen Supendi, M.Ag.
Dewan Penasehat, Drs. Deden Mastaka Ekapraja,S.E.,M.M., mengambil sumpah pelantikan yang disaksikan oleh seluruh tamu undangan dan seluruh mahasiswa dengan tertib dan lancar, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan serta serah terima secara simbolis berupa menyerahkan pelakat dari ketua lama kepada ketua yang baru.
Selanjutnya dalam sambuta dewan pembina FKMJ-BR mengatakan, “rekan-rekan adalah mahasiswa yang mempunyai tiga kewajiban penting yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian. maka dari itu bentuk pengabdian rekan-rekan bisa diterapkan di daerah yang notabanenya sebagai mahsiswa yang berfungsi merubah atau agen of cheng, agen of controling dan agen of social. rekan-rekan terpilih yang diberikan amanah untuk mengemban tugas menjalankan roda organisasi yang didalamnya terdapat program-program yang seiring dengan program kedaerahan. Bekerjalah semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan dengan mengacu pada program dan ketentuan yang berlaku dengan disertai tanggungjawab. Selamat berkerja dan mudah-mudahan menjadi ladang amal".
Ketua FKMJ-BR periode 2016/2017, Hadi Septiadi mewakili rekan-rekan pengurus, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuannya serta meminta mohon maaf atas segala kekurangan selama menjabat. Begitu juga ketua FKMJ-BR yang baru,Dirman Nurjaman mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kepercayaannya dan meminta dukungan dalam menjalankan organisasi satu tahun kedepan. “Jangan mengharapkan apa yang berikan organisasi untuk kita, tapi apa yang harus kita berikan kepada organisasi”, sahutnya.
Selamat bertugas kepada semua pengurus FKMJ-BR 2017/2018 semoga Alloh SWT., memberikan kemudahan dan keberkahan dan menjadikan amal ibadah dalam menjalankan kepercayaannya. Aamiin.
"FKMJ darahku jampang daerahku"
Rabu, 05 April 2017
MITOS DIBALIK KEINDAHAN CURUG CIKASO
GAMBAR CURUG CIKASO
FKMJ_NEWS. Curug Luhur Cikaso yang terletak di Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, dikenal sebagai salah satu objek wisata karena keindahan dan mitos yang beredar di sekitarnya. Sehingga wajar jika curug tersebut kian ramai dikunjungi wisatawan.
Curug dengan ketinggian sekitar 20 meter ini, memiliki keistimewaan tersendiri. Ketiga aliran airnya yang jernih, mengalir bak shower yang memancurkan air dari langit. Aliran Sungai Cikaso tersebut kemudian mengalir menuju Leuwi Rentah Pulekan, lalu menuju lautan yang di sebut Leuwi Bali. Sungai Cikaso memiliki lebar sekira 50 meter, dan di atasnya membentang jembatan sepanjang 57 meter.
Curug Luhur Cikaso dikelola oleh warga setempat, dan kini semakin ramai dikunjungi wisatawan dari luar daerah, baik domestik maupun mancanegara. Tidak hanya itu, curug tersebut juga kerap digunakan sebagai lokasi shooting untuk film-film horror.
Siapapun tentu bisa memasuki area curug serta menikmati keindahannya. Selain itu, pengunjung juga bisa menyisir pemandangan hijau nan elok sepanjang Sungai Cikaso, dengan menyewa perahu seharga Rp50 ribu dan membayar tiket masuk sebesar dua ribu rupiah.
Mitos Sungai dan Curug Luhur Cikaso
Sejak dahulu, daerah sekitar Curug Luhur Cikaso terkenal angker. Menurut penuturan warga di sana, area curug tersebut banyak dihuni para mahluk halus. Masyarakat sekitar mengenal beberapa istilah yang mengaitkan keberadaan mahluk halus di sana seperti, lulun samak atau pusaran air yang menyerupai pusaran angin puting beliung. Selain itu, area curug tersebut juga diyakini sebagai tempat berkembangnya habitat buaya raksasa.
Meski ramai dikunjungi wisatawan, tapi keangkeran Curug Luhur Cikaso dan Sungai Cikaso tetap melekat kuat di kalangan warga sekitar. Konon, setiap tahunnya selalu memakan korban manusia. Bahkan, menurut cerita warga di sana, korban dari kalangan wanita hampir semuanya masih berstatus perawan.
Beberapa wisatawan yang pernah mengambil foto di lokasi ini, kerap ada penampakan jin dan mahluk halus menyerupai seekor ular yang melayang di angkasa pada hasil jepretan mereka. Atau terkadang, penampakan itu menyerupai seorang gadis cantik tengah menunggang kuda melayang di antara jatuhan air curug.
Sehingga tidak heran, jika sampai sekarang Sungai dan Curug Luhur Cikaso tetap tersohor angker dan menakutkan bagi warga sekitar. Namun begitu, para pengunjung bukannya surut, tetapi malah semakin banyak yang berkunjung. Walaupun banyak juga yang datang untuk sekadar memancing ikan.
GAMBAR JEMBATAN CIKASO
Ki Hamali
Penunggu atau biasa disebut kuncen, adalah orang yang bertugas menjaga bangsa jin agar tidak mengganggu penduduk setempat. Ia adalah seorang pria pemberani, dan dipercaya warga memiliki kemampuan menyelam hingga empat jam lamanya.
Pria tersebut bernama Ki Mali, atau ada juga sebagian warga yang menyebutnya dengan nama Ki Hamali. Ia seorang gagah perkasa dan bisa menaklukan para jin dan buaya raksasa di Sungai Cikaso.
Keunikan lain dari Ki Mali ini, jika ia hendak menyeberangi Sungai Cikaso, maka ia selalu mengenakan dudukuy (topi khas Sunda-red) dalam posisi miring. Hal ini dilakukan Ki Mali agar mudah dikenali oleh bangsa jin penunggu Sungai Cikaso.
Konon, jika ada warga yang menyeberangi sungai tersebut menggunakan dudukuy tidak dengan posisi miring, maka para bangsa jin dan buaya dengan mudah mengetahui jika orang tersebut bukanlah anak buah Ki Mali. Sedangkan jika dudukuy yang dikenakan berposisi miring, para jin pun akan segan dibuatnya, sehingga mereka tidak memiliki keberanian untuk mengganggunya.
Karena jika bangsa jin dan buaya tersebut nekad mengganggunya, maka mereka akan berhadapan dengan Ki Mali, sosok perkasa yang sangat mereka takuti.
Hmmm… Anda percaya?
Sebaiknya datang saja ke Curug Luhur Cikaso, andaipun Anda tidak bisa menemui Ki Mali, toh setidaknya Anda masih bisa menikmati keindahan panorama curug kembarnya.
SALAM FKMJ